Kepala Staf Kodim 0406 Lubuk Linggau Bertindak Sebagai Inspektur Upacara Pada Upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-76 Tahun 2024

Lensa Garuda- Lubuk Linggau, Dalam rangka memperingati Hari Bela Negara Ke-76 Tahun 2024 Komando Distrik Militer (Kodim) 0406/Lubuk Linggau melaksanakan Upacara Peringatan Hari Bela Negara Ke-76 Tahun 2024. Bertempat di Lapangan Upacara Kodim 0406 Lubuk Linggau, Jl Garuda Kelurahan Tanjung Indah Kecamatan Lubuk Linggau Barat I, Kota Lubuk Linggau. Kamis (19/12/2024).

Dalam upacara peringatan hari bela negara Ke-76 Tahun 2024 ini bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Kepala Staf Kodim 0406 Lubuk Linggau Mayor Inf Khairul Ansori, sebagai Komandan upacara Danramil 406-10/Lubuk Linggau Timur Kapten Inf Mariyono dan sebagai petugas Perwira Upacara Pasi Ter Kapten Czi Jati Priyono.

Peringatan Hari Bela Negara yang kita laksanakan ini adalah untuk
mengenang perjuangan yang telah dilakukan oleh para pahlawan dalam mempertahankan kedaulatan negara. Melalui peristiwa bersejarah yaitu Agresi
Militer Belanda II pada tanggal 19 Desember 1948, para pahlawan menunjukkan kegigihan dan usaha mereka untuk merebut kembali Ibu Kota Negara Yogyakarta.
Kota tersebut yang saat itu merupakan simbol pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Adapun Tema Peringatan Hari Bela Negara ke-76 Tahun 2024 ini adalah “GELORAKAN BELA NEGARA UNTUK INDONESIA MAJU”. Tema ini mengandung makna bahwa kita seluruh warga negara Indonesia agar terus
menggelorakan bela negara dengan berkontribusi secara nyata dalam berbagai aspek kehidupan guna mewujudkan Indonesia maju. Kontribusi nyata kita haruslah
dapat tercermin pula pada aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya,pendidikan, teknologi, pertahanan dan keamanan.

Saat membacakan amanat, Inspektur Upacara menyampaikan Setiap individu memiliki peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam konteks bela negara, terdapat lima nilai dasar bela negara, yakni
cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin pada Pancasila, rela berkorban, dan kemampuan awal bela negara. Hal tersebut menjadi landasan
untuk membentuk mental dan fisik yang tangguh.

Oleh karenanya, diperlukan antisipasi, penyelarasan, updating kebijakan pertahanan, dan pelaksanaan strategi pertahanan negara yang tepat. Hal tersebut
untuk menghadapi tantangan-tantangan dalam rangka penerapan Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata).

Dijelaskan juga dalam amanat, Sishankamrata merupakan strategi pertahanan negara terbaik karena
Indonesia memiliki keunggulan jumlah penduduk dan wilayah nusantara yang luas.
Dalam konteks tersebut, Kementerian Pertahanan telah melaksanakan program
Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN).

Kegiatan PKBN ini merupakan
salah satu upaya dari revolusi mental melalui pembangunan karakter bangsa di
lingkup pendidikan, masyarakat dan pekerjaan. Hal tersebut sejalan dengan 8(delapan) Asta Cita Kabinet Merah Putih yaitu memperkokoh ideologi Pancasila
dan memperkuat pembangunan SDM menuju Indonesia Emas 2045.

Tugas bela negara bukan hanya milik Kementerian Pertahanan,TNI dan Polri semata, namun merupakan tugas dan kewajiban kita semua sebagai seluruh komponen bangsa. Dengan semangat bela negara, saya yakin kita mampu menghadapi berbagai macam rintangan dan menggapai cita-cita bangsa. Mari kita
bersama-sama mempersembahkan dedikasi yang terbaik bagi bangsa sesuai dengan peran dan profesi kita masing-masing.

“Pertahanan negara adalah suatu tujuan nasional bangsa kita. Dan
tujuan Republik Indonesia adalah melindungi segenap tumpah darah
Indonesia, seluruh keselamatan bangsa, seluruh kekayaan bangsa, dan seluruh masa depan bangsa. Dan itu hanya bisa dijamin oleh pertahanan yang kuat”.(Pendim 0406/LLG).