Lensa Garuda- Musi Rawas Utara. Komandan Kodim 0406 Lubuk Linggau Letkol Inf Arie Prasatyo Widyo Broto S.E didampingi Pasiter Kapten Inf Agus Cahyono melaksanakan Rapat Koordinasi Tim Penurunan Percepatan Resiko Stunting Tingkat Kabupaten Musi Rawas Utara sekaligus Launching BAAS (Bapak Asuh Anak Stunting). Bertempat di ruang rapat lantai 2 Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara. Senin (05/08/2024).
Kegiatan rapat dipimpin oleh Sekda Kabupaten Muratara dan dihadiri oleh Perwakilan BKKBN Provinsi , Dandim 0406/ Letkol Inf Arie Prasatyo Widyo Broto S.E, Kapolres diwakili Kasi Dokkes, Kepala KB Muratara, Kepala Kemenag, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Ketua TPPS, Ketua GOW, Kepala OPD, Pasiter Kodim,Direktur RSUD Rupit, para Camat se Kabupaten Muratara, Kepala Puskesmas se Muratara, Dan Seluruh peserta Satgas Stunting Kab. Muratara.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun.
Dandim 0406/Lubuk Linggau Letkol Inf Arie Prasatyo Widyo Broto S.E mengungkapkan bahwa kasus stunting merupakan masalah serius yang harus diatasi bersama. Stunting dapat menyebabkan berbagai dampak negatif bagi anak, seperti keterlambatan perkembangan fisik dan kognitif, serta meningkatkan risiko terkena penyakit kronis di kemudian hari.
Oleh karena itu, Dandim Letkol Inf Arie Prasatyo Widyo Broto S.E meminta kepada seluruh pihak terkait untuk bersinergi dan bekerja sama dan saling mendukung dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Musi Rawas Utara.
“Diharapkan dengan komitmen dan sinergitas dari semua pihak, target penurunan stunting di Kabupaten Musi Rawas Utara dapat tercapai”, ungkap Dandim Letkol Inf Arie Prasatyo Widyo Broto S.E.
Dalam kesempatan itu Dandim juga menyampaikan, “Hal ini perlu menjadi konsepsi kita bersama untuk melakukan pencegahan stunting pada anak Indonesia khususnya di Musi Rawas Utara ini dengan melakukan berbagai upaya diantaranya pendampingan Intervensi yang dilakukan Pemerintah menjadi intervensi sensitif dan intervensi spesifik.
Intervensi gizi spesifik dilakukan oleh sektor kesehatan melalui Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Intervensi gizi sensitif dilakukan oleh sektor lain diluar kesehatan yang terkait dengan upaya penanggulangan stunting”.
“Kodim 0406/Lubuk Linggau tentu akan selalu mendukung program pemerintah dan akan tetap bersinergi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait dalam percepatan penurunan stunting ini”, pungkasnya.(Pendim 0406/LLG).